ARTIKEL


  Anne Ahira Newsletter
Think & Succeed!

Dear yang setia...

Dalam sebuah hubungan agar bisa
berjalan dengan lancar dibutuhkan
sebuah komitmen yang besar. Bukan
sekedar sebuah pernyataan bahwa Anda
menyukai hubungan ini dan ingin
menjalaninya.

Sangat mudah untuk berkomitmen dalam
hubungan ketika hubungan itu berjalan
lancar, menyenangkan, atau
memabukkan.
Namun ketika hubungan itu mulai
menemui masalah, tantangan, ganjalan,
tidak sedikit yang berucap, "aku
serius dengan hubungan kita,
sayangnya hubungan ini tidak berjalan
lancar seperti yang diharapkan."
Komitmen sejati dalam sebuah hubungan
adalah ketika Anda mau berkorban di
dalamnya.
Sangat mudah untuk meminta pasangan
untuk berubah, namun apakah Anda
bisa berubah juga? Cobalah untuk
berubah terlebih dahulu, lalu
lihatlah bagaimana hal tersebut
membawa perbedaan.
Untuk membangun komitmen dalam sebuah
hubungan diperlukan 3 hal yang
sederhana namun tidak mudah
dilakukan, yaitu: kerja keras, waktu,
dan kejujuran.
, sahabatku, maukah Anda
melakukannya dalam hubungan Anda?

 Anne Ahira Newsletter

Think & Succeed!
Jumlah Pembaca:  500,000+
----------------------------------

Dear , temanku yang luar biasa...
Sekalipun engkau hidup berlimpahan
dan berkecukupan dana, tetaplah
hidup dengan sederhana.

Tidaklah sulit menciptakan sifat yang
baik yaitu sikap rendah hati dan
sederhana. Orang yang memiliki sikap
rendah hati selalu berusaha menjadi
pribadi yang bisa menerima orang
lain, tidak sombong, atau terlalu
memperlihatkan kelebihan-kelebihan
yang dimiliki.
Tidak usahlah kita risaukan, jika
orang lain tidak tahu apa yang kita
miliki atau seberapa tinggi kemampuan
kita melakukan segala sesuatu.
Orang lain bisa menilai 'kualitas
seseorang' hanya dengan melihat
sikap, tutur kata, dan perilaku
sehari-hari yang kita lakukan.
Dengan bersikap rendah hati, berarti
kita telah menjaga diri kita sendiri.
Dengan bersikap rendah hati, berarti
kita telah menempatkan diri di posisi
yang nyaman, tenang, damai dan
tentram.
Jika hati sudah merasa nyaman, damai
dan tentram, maka secara otomatis
Anda akan tampak bersahaja dan
bahagia.  Bukankah itu yang kita
inginkan? :-)
Marilah kita bersikap rendah hati,
dan membiasakan diri, untuk selalu
hidup sederhana...

Anne Ahira Newsletter
Think & Succeed!
Jumlah Pembaca:  500,000+
----------------------------------

Dear , insan manusia yang
luar biasa...

Keadaan terpuruk bukanlah buruk, bila
dihadapi dengan tenang, dan bijak
serta berjuang terus pantang mundur,
dan diiringi doa yang tulus!

Setiap tantangan dan rintangan adalah
cambuk untuk memotivasi kita mencapai
kemajuan dan kemenangan.

Pepatah mengatakan:

 "Kehidupan bukanlah jalan yang lurus
dan mudah dilalui di mana kita bisa
bepergian bebas tanpa halangan.
Kehidupan seringkali berupa
jalan-jalan sempit yang menyesatkan,
di mana kita harus mencari jalan,
tersesat dan bingung! Sering rasanya
sampai pada jalan tak berujung.
Namun, jika kita punya keyakinan
Kepada Sang Maha Pemilik Kehidupan,
pintu pasti akan dibukakan untuk
kita. Mungkin bukan pintu yang selalu
kita inginkan, namun pintu yang
akhirnya akan terbukti, terbaik untuk
kita!" - A.J. Cronin
Dear ,

Saat kita menjelang dewasa, hidup
memang tidak selalu indah.
Lihatlah, langit pun tak selalu cerah,
suram malam kadang tak berbintang.
Itulah lukisan alam. Itulah aturan
Tuhan.
Hidup adalah belajar. Belajar untuk
menyelesaikan setiap teka-teki yang
sudah disiapkan oleh-Nya untuk kita.
Yang terpenting adalah, dalam kondisi
apapun, lakukanlah selalu yang
terbaik yang kita bisa.
Seberat apapun masalahmu kawan,
sekelam apapun beban dalam hidupmu,
janganlah engkau berlari, apalagi
sembunyi!
Temuilah Dia dengan lapang dada dan
bersihnya hati. Yakinlah, dengan
KESABARAN, kita akan bisa bertahan
dari segala badai cobaan.
Saat engkau mendapati masalah,
yakinlah, sebenarnya engkau tengah
dipersiapkan-NYA tuk menjadi sosok
yang tegar & berani.
/////////////////////////////////////////

,

Jika tulisan di atas dirasa bermanfaat, tolong beritahu teman-teman
alamat ini:  www.AnneAhiraNewsletter.com - Selamanya Gratis! :-)
Jika ingin berteman dengan saya, bisa juga lewat facebook:
http://www.facebook.com/Anne.Ahira.Asian.Brain

Tunggu email-email dari saya berikutnya setiap 5 - 6 hari sekali.
Mudah-mudahan setiap tulisan saya membawa manfaat untuk dan keluarga!
Sahabatmu,
Anne Ahira
Founder of www.AsianBrain.com

 

Lima Kunci Sukses Jadi Pengusaha

Banyak orang takut memulai usaha, karena takut gagal. Coba cara ini.

Jum'at, 22 Juni 2012, 15:32 WIB
Hadi Suprapto, Iwan Kurniawan
VIVAnews - Banyak orang takut memulai usaha, karena takut gagal atau takut tidak punya modal. Hermas Puspito dari ELC Digital Company mengungkapkan, ada lima poin yang harus Anda lakukan untuk menjadi pengusaha.

Berikut lima langkah yang harus Anda jalankan untuk mulai jadi seorang entrepreneur:

1. Jaringan

Menjadi seorang pengusaha harus mempunyai relasi yang luas dan banyak. "Kita tidak bisa membuka usaha kalau tidak bisa melakukan networking," katanya dalam Entrepreneurship Festival, di Jakarta, Jumat 22 Juni 2012.

Memperbanyak jaringan menjadi sangat penting bagi perluasan usaha Anda. Setiap orang dapat menjadi potensi sebagai konsumen atau bekerja sama dalam mengembangkan bisnis.

2. Persiapan mentalBanyak orang yang takut memulai usaha, ini karena dalam pikirannya sudah tertanam mental takut gagal atau bingung memulai usaha. Ada juga orang yang memiliki mental jika ingin membuka usaha harus memiliki rencana bisnis yang sempurna.

Rencana bisnis diperlukan, namun tidak harus sempurna karena dapat disempurnakan ketika bisnis telah berjalan. Seorang pengusaha harus memiliki mental fokus dan disiplin. Dua hal ini diperlukan untuk menjalankan rencana bisnis yang telah dipersiapkan.

"Kalau mentalnya harus sempurna, kapan mulai bisnisnya?" katanya.

3. ModalModal merupakan salah satu faktor penting dalam memulai bisnis. Banyak orang ingin memulai usaha, namun tak mempunyai modal sehingga tidak jalan. Padahal, untuk memulai usaha bisa dilakukan tanpa modal.

Modal terbagi menjadi tiga, modal sendiri, mencari modal dari investor atau bank, dan modal partnership. Modal sendiri dapat diraih dengan cara menabung, atau bisa juga memulai bisnis sendiri dengan tanpa modal seperi menjadi reseller (pengecer) sebuah barang.

"Reseller itu entrepreneur tahap satu, yang pelan-pelan naik jadi wirausaha sendiri," katanya.

Sedangkan untuk modal dari investor atau bank, dibutuhkan perencanaan bisnis yang baik. Serta modal ketiga adalah partnership, yaitu menggunakan aset yang sudah ada sebagai modal bekerja sama dengan orang lain. "Seperti, memanfaatkan rumah untuk menjual barang yang dititipkan," ujar Hermas.

4. MarketingSeorang pengusaha harus mengetahui kelebihan produk yang membedakan dengan barang sejenis. Setelah itu, dipadukan dengan promosi yang menarik sehingga dapat menarik orang untuk membeli produk. Marketing juga dapat dipadukan dengan networking, sehingga menjadi komunikasi marketing yang terintegrasi.

"Harga dipadu dengan promosi, seperti 50 orang pembeli pertama dapat potongan, atau bisa juga menawarkan produk ke orang-orang yang kita kenal," katanya.

Kehadiran media sosial bisa jadi strategi marketing tersendiri. Ia menjelaskan, kehadiran media sosial dapat digunakan seorang entrepreneur untuk membangun komunitas. Komunitas dapat diarahkan untuk membuat acara yang terkait dengan produknya.

"Media sosial sekarang ini bisa menjadi marketing rendah biaya, bahkan tanpa modal, hanya cukup sambungan internet," katanya. Ia menyarankan bagi pengguna Twitter, jangan hanya berkicau produknya tapi juga memberi informasi yang berguna bagi follower.

5. Mulailah sekarangKeempat langkah tadi tidak akan jalan jika tidak dimulai sekarang. Dalam menjalankan bisnis seorang pengusaha harus terus mengembangkan diri dengan membaca buku dan mendatangi seminar-seminar pengusaha untuk memotivasi diri.

"Jangan lupa mulai rajin berdoa, karena kesuksesan datang dari Tuhan," katanya. (asp)


6 Kekuatan Manusia Yang Tidak Boleh Diremehkan

1. Kekuatan Impian (The Power of Dreams)
2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)
3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)
4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)
5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)
6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)

   
1.  Kekuatan Impian (The Power of Dreams)   Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal ...terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai. Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.
    
2.  Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)   Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu (termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti: kekuatan/strengths dan kelemahan/weakness dalam diri, peluang di sekitar kita, dan sebagainya) dengan lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya. Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.
    
3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)   Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita. Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.

    4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)   Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan. Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan (ingredient) yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.
   5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)   Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik. Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.

 6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)   Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita. Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi. Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya. Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini. Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita.

 
SELUSIN JANGAN !

1. Jangan menunggu BAHAGIA baru tersenyum, tapi
tersenyumlah, maka kamu kian bahagia.

2. Jangan menunggu KAYA baru bersedekah, tapi bersedekahlah,
... maka kamu semakin kaya.

3. Jangan menunggu terMOTIVASI
baru bergerak, tapi bergeraklah,
maka kamu akan termotivasi.

4. Jangan menunggu diPEDULIkan
orang baru kamu peduli, tapi
pedulilah dengan orang lain, maka kamu akan dipedulikan.

5. Jangan menunggu orang MEMAHAMI kamu baru kamu
memahami dia, tapi pahamilah
orang itu, maka orang itu akan paham dengan kamu.

6. Jangan menunggu terINSPIRASI
baru menulis tapi menulislah,
maka inspirasi akan hadir dalam
tulisanmu.

7. Jangan menunggu PROYEK baru bekerja, tapi berkerjalah,
maka proyek akan menunggumu.

8. Jangan menunggu diCINTAI baru mencintai, tapi belajarlah mencintai, maka kamu akan
dicintai.

9. Jangan menunggu banyak UANG baru hidup tenang, tapi
hiduplah dengan tenang.
Percayalah,. bukan sekadar uang
yang datang tapi juga rejeki yang lainnya.

10. Jangan menunggu CONTOH baru bergerak mengikuti, tapi
bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.

11. Jangan menunggu SUKSES baru bersyukur. tapi
bersyukurlah, maka bertambah
kesuksesanmu.
 Seni Memaksimalkan Daya Tarik


Memiliki kepribadian yang menarik pasti
diidamkan setiap insan. Saya, Anda,
maupun siapa saja. Kehadiran pribadi
yang menarik selalu dinanti-nantikan
banyak orang. Ketiadaannya dirindukan.

Pertanyaannya, kualitas istimewa APA
yang ada pada manusia, yang bisa
membuat orang lain kagum dan terpesona?
Dan... ANDA-kah orangnya?

Sebagian orang mungkin berpikir hanya
orang-orang yang cantik, ganteng secara
fisik, pintar, atau bahkan kaya yang
memiliki daya tarik? Sebenarnya tidak
demikian!

Setiap orang berpotensi untuk menjadi
seorang insan yang memiliki daya tarik
tinggi, menjadi sosok yang dielu dan
diharapkan. Termasuk sendiri!
Pesona bisa ditumbuhkan dan
diciptakan dengan energi positif yang
miliki.

Bagaimana memunculkan aura positif
agar membuat ketertarikan bagi yang
lainnya?

Berikut adalah 7 Seni Memaksimalkan
Daya Tarik:

Teruslah Berbuat Baik Tanpa Pernah
Menghitungnya


Lakukan kebaikan layaknya menulis di
atas pasir dan pahatlah di batu untuk
setiap kesalahan yang Anda lakukan.

Artinya, lupakan setiap kebaikan
kepada orang lain, tak perlu menghitung! :-)

Sikap seperti ini akan melatih keikhlasan,
dan pada saat terbiasa, akan
merasakan arti puas yang sejati.

Merendahlah Agar Menjadi Tinggi

Orang yang merendah justru banyak
disenangi orang lain. Lain halnya
dengan orang yang sombong, kerendahan
hati merupakan perwujudan dari
toleransi dan memiliki nilai yang
tinggi.

Kerendahan hati dan kedamaian saling
bertautan. Percayalah pada diri
sendiri, dan singkirkan keinginan untuk
selalu ingin membuktikan pada orang
lain.

Jagalah Kemurnian

Tampil 'apa adanya'. Jadilah diri
sendiri.  Untuk memiliki daya tarik
kita tidak perlu menjadi orang lain.

Menjadi diri sendiri jauh lebih
bernilai ketimbang kita selalu ingin
tampil 'seperti orang lain'.

Jadilah Orang Yang Penuh Minat

Apa yang katakan pada diri sendiri
tentang kehidupan, dan diri
sendiri, dari hari ke hari, bisa memberikan
efek yang luar biasa.

Sepanjang waktu, lihatlah diri sendiri
sebagai pribadi yang menarik. Pertahankan
perasaaan itu sejelas mungkin dalam pikiran.

Dengan sendirinya, 'alam' akan menarik
segala hal yang penting untuk
menyempurnakan perasaan dan pandangan
itu.

Jadilah orang yang selalu ceria, penuh
harapan, dan buat dunia ini terpikat
pada !

Wajah Ceria

Tertawa itu sehat. Buat wajah
selalu ceria.

Saat kita tersenyum, otak akan bereaksi
dan memproduksi endorphin (zat alami
yang memindahkan rasa sakit). Selain
itu, senyuman akan membuat bisa
rileks. Senyuman juga akan menebarkan
kegembiraan pada orang lain.

Tekankan dalam pikiran, saat
bersama orang lain, bahwa senyuman
dapat memperpendek 'jarak' antar orang
lain.

Antusias dan Hasrat

Dua hal ini merupakan ibu yang
melahirkan sukses. Antusias dan hasrat
dapat mendatangkan uang, kekuatan dan
pengaruh. Hal besar tak akan dapat
dicapai tanpa antusias.

Yakin selalu pada apa yang
kerjakan. Kerjakan tiap pekerjaan
dengan penuh cinta. Masukan antusias
dalam pribadi , maka ia akan
menciptakan hal yang luar biasa buat
.

Tata Krama

Tingkah laku, kesopanan dan kebaikan
bisa membuat orang lain percaya pada
kita. Tata krama yang baik akan membuat
orang lain merasa nyaman dengan kita.

Tata karma merupakan sumber kesenangan,
memberikan rasa aman, dan ini dilakukan
dengan menunjukan penghormatan pada
oran lain.

Bersikap sopanlah pada setiap orang
yang kenal, tidak peduli status
dan kedudukan mereka. Perlakukanlah
setiap orang dengan tata krama.

Nah, bagaimana , tidak sulit bukan?



Teman...
Mungkin saat ini di antara kita ada
yang tengah berada dalam "penjara
kesulitan". Dan kesempatan yang
dimiliki terasa begitu kecil.
Teman...
Jangan berkecil hati... Jangan menyerah...
Teruslah berusaha...!

Lakukan apa yang bisa dilakukan,
sebaik-baiknya, dan sebenar-benarnya.
Ingatlah bahwa...
KESEMPATAN SEKECIL APAPUN
ITU MENUNJUKKAN MASIH
ADANYA HARAPAN!
Di bawah adalah artikel yang saya janjikan
minggu yang lalu, yaitu:
"Apa Yang Harus Dilakukan Saat Kenyataan
Tidak Sesuai Dengan Impian?"
Selamat membaca, semoga bermanfaat! :-)
Banyak orang yang merasa frustasi
karena kenyataan mereka tidak sesuai
dengan impian.

Sebagai contoh, ada seorang anak yang
ingin kuliah di Universitas A, tapi
nyatanya biaya tidak mencukupi.

Atau, mereka yg merantau ke kota besar,
bermimpi ingin mendapatkan pekerjaan
berkelas nasional bahkan internasional,
tapi nyatanya yang didapatkan hanyalah
pekerjaan biasa-biasa saja & apa adanya.

Ada juga seorang pengusaha, yg mungkin
mengharapkan kenaikan profit 10 kali,
malah mengalami kebangkrutan.

Apa yang kita harapkan, kadang memang
tidak sesuai dengan kenyataan. Lalu apa
yang harus kita lakukan?

Berikut adalah 3 langkah atau tips yang
bisa lakukan saat mimpi tidak
sesuai dengan kenyataan:
1. Bertindaklah selalu secara fleksibel
    dan dinamis

Jika betul-betul ingin menggapai
kesuksesan, maka diperlukan *kesiapan*
untuk bisa bertindak secara fleksible
dan dinamis terhadap setiap perubahan
yang terjadi.

Sekarang, saya akan buat sebuah analogi
sederhana...

Saat ada badai atau angin topan yang
besar, tidak jarang kita melihat pohon
yang memiliki batang yang sangat besar
tumbang! Apa sebab?

Sebab mereka tidak kuat menahan beban
yang diterima.

Namun coba tengoklah bambu! Karena
batangnya yang lentur, maka bambu bisa
fleksibel bergerak ke segala arah, dan
jarang tumbang!

Nah, begitu pun dengan kita! Jika kita
bertindak dan berpikir dinamis dan juga
fleksibel, maka kita akan lebih tahan
dalam menghadapi tantangan dan
perubahan serta masalah yang datang.
2. Berpikirlah bahwa INILAH yang terbaik
    untuk kita!

Saat kenyataan tidak sesuai dengan
impian, percayalah bahwa inilah yang
terbaik untuk kita. Kita tidak pernah
tahu skenario yang telah ditetapkan-Nya.

Karena, segala sesuatu yang menurut
logika kita baik, bisa jadi justru
sebaliknya di mata Tuhan!

Berpikirlah selalu positif atas apapun
yang terjadi pada diri . Jangan
biarkan satu kegagalan membuat
kecewa, apalagi sampai frustasi dan
berlarut-larut.

tahu apa yang saya lakukan jika
ada satu mimpi atau keinginan saya
tidak kesampaian? Saya biasa mengatakan:
"Sudahlah Ahira, kamu tdk perlu kecewa,
don't ask me why, it is GOOD for you!
Sekarang kamu dengarkan baik-baik, Tuhan
akan menggantinya dengan YANG LEBIH BAIK!
Tuhan tau kamu orang yg baik & bijaksana.
Hidupmu penuh dengan kelimpahan, dan kamu
memang dilahirkan utk slalu jadi pemenang!"

Saya biasa mengatakannya di depan cermin
dengan penuh keyakinan, tentunya saat
saya sendirian! hehe... It works for me! :-)

juga boleh coba nanti ;-)

Apa yang saya lakukan di atas itu
adalah 'afirmasi'.

Afirmasi adalah kata-kata positif yang
diucapkan berulang-ulang & diyakini untuk
membentuk citra postif untuk mengurangi
sikap-sikap negatif dalam diri kita.

Kata-kata afirmasi ini bisa kita buat/
rancang sendiri, dan lalu bisa diucapkan
secara verbal atau dalam hati. Menurut ahli
Hynotherapy, afirmasi itu akan 'terekam'
oleh alam bawah sadar kita.
Dan jika terus-menerus diucapkan & dengan
penuh keyakinan, maka kita SEDANG atau
AKAN menjadi seperti itu adanya, yang
kita ucapkan! Dengan kata lain, afirmasi
itu sama seperti DO'A.

Okay, sekarang selanjutnya! :-)

Meski saat ini apa yang kita harapkan
belum sesuai dengan impian, namun kita
harus....
3. Tetap Siapkan MENTAL PEMENANG!

Saat kita mengalami kegagalan, lebih
baik instropeksi diri daripada
menyalahkan takdir. Siapa tahu, kita
memang belum siap jadi pemenang! :-)

Bisa jadi kesuksesan hanya akan membuat
kita menjadi sombong, dan karena saking
sayangnya Tuhan kepada kita, Ia tidak
mau hamba-Nya berbuat dosa. :-)

, setiap kemenangan itu lebih baik
dirintis dari setiap peluh kita! Akan
lebih baik jika kemenangan itu kita
dapatkan setahap demi setahap.

Banyak orang sukses, tapi kemudian
mereka terjatuh. Ada yang bangkit lagi,
ada yang tidak. Liku hidup setiap
manusia memang tidak sama.

Tapi ingat, kesempatan untuk menang
itu selalu terbuka bagi siapa saja,
tanpa terkecuali!

Rejeki dan kemenangan itu sungguh tidak
terkira banyaknya dari Tuhan, masih
banyak yang menggantung di langit! :-)
Sekarang tinggal bagaimana cara !
Apakah mau meraihnya? atau mengharapkan
turun dengan sendirinya?

Saya sarankan, jangan pernah memilih
yang kedua :-)

Kita semua tahu bahwa yang namanya
kemenangan itu seringkali dimiliki oleh
mereka yang... tdk pernah berhenti berusaha!

Satu Tahun Program GEMASKOP

Orang bilang usia satu tahun dalam melaksanakan suatu program belumlah cukup untuk mulai menikmati suatu sesuai dengan apa yang diharapkan. Ungkapan tersebut bisa ya dan bisa juga tidak, karena bergantung pada program apa yang dicanangkan itu sendiri.
Berkaitan dengan program GEMASKOP yang sudah satu tahun berjalan sejak dicanangkan pada tanggal 27 April 2010 lalu, sepertinya kabut tebal masih tetap menyelimuti kehidupan perkoperasian. Alasan klasikal yang selalu muncul dari tubuh koperasi, bahwa perkembangan koperasi di Indonesia berjalan lambat karena faktor permodalan. Apakah demikian keadaan yang sebenarnya??
Untuk mencoba mencari jawaban atas pertanyaan di atas, penulis mengutip kalimat yang menjadi himbauan Kementerian Koperasi dan UMKM sebagai berikut : "Melalui Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi ini, Kementerian Koperasi dan UKM ingin mengajak semua orang Indonesia untuk berkoperasi, bersama-sama membenahi koperasi yang sudah ada agar sesuai dengan prinsip dan jatidiri koperasi"
Titik berat persoalannya cukup jelas, bukan pada lemahnya permodalan namun terdapat pada lemahnya atau bahkan hilangnya Jatidiri Koperasi Indonesia. Artinya bahwa selama ini permasalahan yang sangat urgent yang sedang dihadapi oleh koperasi Indonesia secara umum adalah menurunnya atau mungkin hilangnya Jatidiri Koperasi tersebut.
Sedangkan dari sisi permodalan, penulis pikir sudah berapa milyar bahkan trilyunan rupiah dana yang dikucurkan untuk mendongkrak pertumbuhan koperasi di Indonesia? Yang idealnya dengan anggaran tersebut koperasi harus sudah terangkat dari lembah keterpurukan. Tapi kenyataannya???
Pada penulisan kali ini, penulis sedikit memberikan gambaran tentang jatidiri koperasi yang menjadi target dan harus kita perjuangkan untuk dapat kembali ke pangkuan gerakan koperasi Indonesia.
Bersumber dari beberapa referensi, penulis mencoba mengawali dengan menegaskan pengertian JATIDIRI KOPERASI yaitu "Identitas yang menggambarkan watak dan sikap yang harus dimiliki dan senantiasa dilaksanakan oleh koperasi dalam menjalankan setiap aktivitasnya.
Selanjutnya ada 3 (tiga) hal yang sangat penting mengenai jati diri koperasi yang melekat di dalam tubuh organisasi koperasi yang senantiasa harus menjadi acuan bagi setiap gerakan koperasi dalam melakukan aktivitas kehidupan organisasinya adalah :
1. Definisi
Definisi koperasi menurut pernyataan ICA(International Co-operativeAlliance) dalam kongres ke-100 di Manchester pada tanggal 23 September 1995 :"Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan aspirasi ekonomi, sosial, budaya secara bersama melalui perusahaan yang mereka miliki dan dikendalikan bersama secara demokratis". Sedangkan pengertian koperasi menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 1 Ayat 1 : "Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan".
2. Nilai-nilai
Koperasi didirikan, dimodali dan dikelola oleh para anggotanya. Maka berdasarkan hal tersebut dapat ditarikan sebuah kesimpulan bahwa koperasi memiliki nilai-nilai"menolong diri sendiri, tanggung jawab sendiri, persamaan keadilan dan kesetiakawanan". Dengan demikian sangatlah jelas bahwa segenap anggota koperasi dituntut untuk melaksanakan nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial serta memiliki kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan.

3. Prinsip-prinsip
Prinsip koperasi merupakan garis penuntun yang harus digunakan oleh koperasi sebagai perwujudan dari pelaksanaan nilai-nilai koperasi dalam kehidupan nyata gerakan koperasi sehari-hari. Prinsip koperasi juga merupakan landasan dasar yang harus dijalankan oleh setiap insan koperasi dalam setiap sendi kehidupan perkoperasian.
Koperasi Indonesia seperti dimuat dalam Undang-undang No. 25 tahun 1992 memiliki 5 prinsip koperasi dan 2 prinsip pengembangan. Ketujuh prinsip ini merupakan ciri khusus yang membedakan kehidupan koperasi dengan badan usaha non koperasi. Lebih jelasnya prinsip-prinsip koperasi tersebut adalah :

a. Keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan terbuka
Prinsip ini mengandung makna bahwa seseorang yang menginginkan menjadi anggota ataupun keluar dari keanggotaan koperasi tidak dapat dipaksa atas dasar apapun sepanjang telah memenuhui persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Tetapi ketika seseorang telah menjadi anggota koperasi, maka dirinya terikat dengan aturan-aturan yang berlaku di koperasi tersebut seperti Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), Peraturan Khusus, Keputusan Rapat Anggota serta peraturan-peraturan lainnya yang berlaku.

b. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis
Makna demokratis ialah bahwa dalam pengelolaan koperasi harus atas dasar kehendak anggota yang diputuskan dalam Rapat Anggota. Melalui Rapat Anggota sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi, para anggota yang dengan pemahaman yang dianut "satu anggota satu hak suara" dituntut berperan aktif sehingga keputusan-keputusan yang dihasilkan memiliki keberpihakan kepada mayoritas anggota. Anggota juga dituntut untuk selalu konsekuen terhadap keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam Rapat Anggota serta dijalankan dalam kehidupan berkoperasi sebagai anggota.

c. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
Pembagian Sisa Hasil Usaha kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan atas partisipasi modal yang dimiliki anggota di koperasinya, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasinya melalui transaksi yang dilakukan terhadap kegiatan usaha yang dikelola di koperasinya. Dengan demikian wujud keadilan merupakan prioritas utama dan diharapkan anggota dapat secara langsung merasakan nilai serta manfaatnya berkoperasi. Disamping itu pembagian SHU yang dilakukan secara proporsional akan menjadikan motivasi bagi anggota untuk terus meningkatkan loyalitas terhadap koperasinya. Hal tersebut dapat dilakukan pengukurannya melalui ada atau tidaknya peningkatan anggota terhadap aktivitas memodali dan melakukan transaksi usaha dengan koperasinya. Atau dengan kata lain bahwa pembagian SHU secara proporsional akan berdampak pada peningkatan fungsi dan peran anggota sebagai pemilik maupun pengguna jasa/pelanggan.

d. Pemberian Balas jasa yang terbatas terhadap modal
Modal pada koperasi pada dasarnya digunakan untuk kemanfaatan anggota, dan bukan semata-mata untuk mencari keuntungan dalam bentuk materi semata. Oleh karena itu balas jasa yang diberikan terhadap anggota juga terbatas, dan tidak didasarkan semata-mata atas besarnya modal yang diberikan. Yang dimaksud terbatas adalah wajar dalam artian tidak melebihi suku bunga yang berlaku di pasar.

e. Kemandirian
Kemandirian berarti mampu berjalan dengan memanfaatkan kemampuan yang ada pada diri sendiri, tanpa bergantung pada pihak lain. Hal ini menyangkut dari sisi permodalan, pengelolaan administrasi dan usaha, pengambilan keputusan, penyusunan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Kemandirian mengandung makna kebebasan yang bertanggung jawab, mampu mengambil keputusan atas dasar pertimbangan yang matang juga mampu mempertanggungjawabkan segala perbuatan yang telah dilakukan dan menanggung segala resiko dari sebuah keputusan yang telah diambil.

f. Pendidikan perkoperasian
Pendidikan perkoperasian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting untuk dijalankan oleh gerakan koperasi secara teratur. Kesetaraan pemahaman tentang wawasan perkoperasian anatara unsur-unsur dalam koperasi akan lebih memudahkan dalam pengambilan sebuah keputusan dibandingkan dengan pemahaman yang sangat beragam. Anggota yang memahami tentang wawasan perkoperasian akan mampu menjalankan fungsinya baik selaku pemilik maupun selaku pengguna/pelanggan. Demikian pula pengurus, pengawas dan unsur-unsur yang lainnya akan senantiasa menjalankan fungsi dan perannya serta menjadikan anggota koperasi sebagai subyek dalam pengelolaan koperasi.

g. Kerjasama antar koperasi
Kerjasama antar koperasi dimaksudkan agar koperasi dapat menjalin kemitraan yang saling menguntungkan, sehingga disamping dapat memperkuat solidaritas antar koperasi, meningkatkan daya saing dan daya banding juga akan mampu melakukan efektivitas dan efisiensi. Melalui jalinan kerjasama antar koperasi diharapkan akan terbentuk satu jaringan yang tak terputus dari hulu sampai ke hilir dan begitu juga sebaliknya. Kerjasama dimaksud bisa dilakukan dalam berbagai hal seperti : permodalan, pengelolaan usaha, manajemen, pendidikan dll. Selain menjalin kerjasama antar koperasi, koperasi juga dapat menjalin kemitraan dengan pelaku usaha non koperasi dalam rangka peningkatan serta pengembangan dalam berbagai aspek.
Apabila jalinan kerjasama antar koperasi dapat diwujudkan sehingga terbentuk jaringan yang tidak terputus dari hulu sampai ke hilir, maka kedudukan koperasi dalam tatanan perekonomian dalam segala tingkatan akan memiliki kekuatan yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Inilah saatnya kemerdekaan ekonomi benar-benar berada di tangan rakyat Indonesia.
Terakhir, penulis sampaikan bahwa ketiga unsur Jatidiri Koperasi tersebut harus dipahami secara utuh dan bukan hanya oleh insan perkoperasian tetapi oleh semua warga negara termasuk oleh para pejabat atau wakil rakyat. Dengan adanya keterlibatan semua pihak semoga program GEMASKOP dapat segera terwujud dalam rangka meraih kemerdekaan ekonomi bangsa Indonesia...

Salam Koperasi..
MERDEKA
Artikel kontrobusi dari Sdr. Herdi Herdiana (ID : 1000-0000-5071)
2011-05-11 16:27:20 - admin

Komentar